PD. Pontren Kemenag Sulsel "NGOPI" Ajak Ketua Komisi VIII DPR RI

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Sabtu, 26 Agustus 2023
...

Makassar, INMAS SULSEL -- Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan menyadari betul perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam menyerap aspirasi dan mencari solusi bagi perkembangan pendidikan keagamaan di Sulawesi Selatan.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang PD. Pontren, Mulyadi kala melaporkan kehadiran ratusan masyarakat penggiat dan pemerhati pendidikan keagamaan Islam yang dilaksanakan di Hotel Grand Imawan Makassar, Jum'at, (25/08/2023) menghadirkan Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi.

Dalam kegiatan bertajuk "Ngobrol Pendidikan Islam" atau yang lebih dikenal dengan istilah NGOPI, Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih atas apa yang telah diperbuat Komisi VIII DPR RI terhadap pendidikan pesantren dan keagamaan Islam di Sulsel dengan berhasil menjadikan Sulsel mendapatkan bantuan yang cukup besar dan bahkan menjadi penerima bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren terbanyak setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Dengan berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah, saat ini pesantren bisa lebih mapan hingga tidak hanya mandiri secara keilmuan, namun juga dapat mandiri secara ekonomi, ujarnya.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyebut pengelolaan pendidikan kini jauh lebih baik membuat pesantren dan madrasah saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

Menurutnya, Kementerian Agama saat ini semakin melangkah kedepan, disamping membenahi pedoman dan aturan-aturan, juga terus melakukan peningkatkan fasilitas sebagai pendukung kualitas pendidikan. Termasuk didalamnya pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas diera persaingan saat ini, urai Ashabul Kahfi.

Kontribusi pesantren terhadap negara luar biasa karena seratus persen pengelolaan pesantren dilakukan oleh masyarakat dengan terus memberi akses terhadap masyarakat yang belum menjangkau pendidikan disekitarnya.

Legislator ini juga berjanji akan terus memperjuangkan kebutuhan pendidikan pesantren dan keagamaan Islam di Sulawesi Selatan karena sudah menjadi bagian tanggung jawab yang tentunya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Olehnya itu, ngobrol pendidikan Islam kita buat sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat, tutupnya.

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default